Kamis, 28 Maret 2013

Rimbun Pingpong Berkat Pangkas

Rimbun Pingpong Berkat Pangkas.

 

Pemangkasan lengkeng tidak mudah. Seminggu pascapangkas, cuma 1 tunas yang muncul. Pertumbuhannya pun tetap meninggi dengan arah seperti pucuk sebelumnya. Padahal, tujuan pemangkasan  untuk memunculkan percabangan yang kompak. Menurut Eddy Soesanto, pola pemangkasan 139 seperti pada mangga sulit diterapkan pada lengkeng. Sebab, tanaman sangat “pelit” memunculkan tunas. Tunas-tunas cabang justru banyak  muncul dari ketiak-ketiak daun. Karena itu Eddy menyarankan perubahan teknik pemangkasan.

 

Tanaman lengkeng bisa mulai pangkas sejak umur 5—6 bulan, saat tanaman di pot setinggi 50—60 cm. Bila ditanam di tanah, tinggi tanaman disarankan sekitar 1 m. Itu untuk menghindari percabangan menjuntai ke tanah saat berbuah lebat. Ada 2 cara memangkas: pemangkasan pucuk dan pemangkasan pucuk plus daun sekaligus. Pucuk menghasilkan percabangan di ujung-ujung tajuk saja. Dengan pangkas pucuk dan daun, percabangan di setiap ketiak daun yang dipangkas, sehingga tanaman lebih rimbun.

Pemangkasan sebaiknya pada musim hujan, saat tanaman memasuki fase vegetatif. Seminggu sebelum pangkas dipupuk 1 sendok makan NPK atau 1 kg pupuk kandang. Tujuannya agar tanaman cepat memunculkan tunas-tunas baru. Lakukan seleksi cabang sejak dini agar tajuk terbentuk sempurna. Cabang-cabang yang tumbuh ke arah dalam lingkaran tajuk dibuang. Pangkas pula percabangan yang terlalu rapat atau saling bersinggungan. Demikian juga daun-daun yang terlalu rimbun dibuang agar sirkulasi udara dalam lingkaran dapat terjaga. Dengan cara itu, tanaman tumbuh sehat dan berproduksi maksimal.

Sumber : http://www.trubus-online.co.id

0 komentar:

Posting Komentar