Wortel

Wortel merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh dimananpun tempatnya.

Mangga

Salah satu manfaat mangga adalah mampu membantu menurunkan kolesterol dalam darah.

Kelengkeng

Sejuta Manfaat Buah Kelengkeng Untuk Kesehatan Manusia.

Putsa

Besar maksimalnya hanya segenggam tangan anak kecil (diameter 5 cm).

Jambu Jamaika

Kulit batangnya digunakan sebagai obat sariawan. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.

Rabu, 19 Maret 2014

Hidroponik : Murah dan Gampang

Hidroponik : Murah dan gampang Dalam berhidropnik tidaklah selalu harus memerlukan modal yang besar seperti yang pernah anda dengar, banyak sekali barang bekas yang bisa kita gunakan dalam berhidroponik, disini saya akan memberikan contoh dengan menggunakan bahan2 yang bisa dikatakan sangat murah dan mudah didapati di sekeliling kita. Saya menggunakan styrofoam bekas buah anggur yang saya dapat dari kios buah pinggir jalan, kali ini saya menggunakan sistem wick atau sumbu dalam berhidroponik Bahan : Styrofoam bekas buah seharga Rp.3.000 bahkan bisa gratis, Plastik Hitam 70x 100 biasanya buat kantong sampah Rp 20.000 isi 10 lembar, Lem Putih (lem kayu) Rp 10.000, Gelas bekas Air mineral jg gratis, Kain flanel, tisu basah bisa jg digunakan. Peralatan : Gunting Hole saw kalo tidak ada gunakan kawat dibuat lingkaran kemudian dibakar coblos ke styrofoam, Bor jika menggunakan hole saw, Cutter, Kuas. berikut gambar contohnya :

Senin, 03 Maret 2014

TANAH DAN IKLIM UNTUK TANAMAN JAHE

Sebelum menanam atau membudidayakan Jahe sebaiknya anda mengetahui tanah dan iklim serta ketinggian permukaan daratan, Agar diperoleh rimpang yang gemuk berdaging, tanaman jahe sebaiknya ditanam di tanah yang banyak mengandung bahan organik atau humus dan drainase yang baik. Jenis tanah yang cocok yaitu tanah andosol dan latosol merah coklat serta keasaman tanah normal (ph : 6 – 7 ). Tanaman jahe umumnya ditanam pada daerah tropik dan sub tropik yang mendapat curah hujan yang agak merata sepanjang tahun dan curah hujan yang cocok berkisar antara 1.500 – 4.000 mm / tahun. Selain itu tanaman jahe paling cocok ditanam pada daerah yang beriklim sejuk dengan ketinggian tempat antara 500 – 1.000 m dari permukaan laut. Walaupun demikian jahe gajah masih dapat ditanam pada lahan yang curah hujannya kurang dari 2.500 mm, dataran rendah dan lahan gambut dengan penambahan unsur hara dan pengaturan drainase. Pada umumnya selama fase pertumbuhan, tanaman jahe memrlukan intensitas sinar yang cukup tinggi, oleh karena itu jahe lebih baik ditanam di daerah terbuka.

Selasa, 30 April 2013

Jambu Kristal

Jambu Biji Kristal adalah salah satu tanaman buah yang sudah memasyarakat, Jambu Biji Kristal bisa dibudidayakan di negara kita, Jambu Biji Kristal dipercaya merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di District Kao Shiung-Taiwan. pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Jambu Biji Kristal sebetulnya tidak benar-benarDiperkenalkan di Indonesia nirbiji, jumlah bijinya kurang dari 3% bagian buah, sepintas Jambu Biji Kristal hampir tidak berbiji. Di negara kita jambu biji banyak ragamnya, diantaranya : jambu biji lokal, jambu biji bangkok, jambu biji getas merah, jambu biji pasar minggu, jambu biji Australia, jambu biji Sukun, dan ada satu jenis lagi hasil rekayasa genetika jenis jambu biji yang satu ibi unik dan aneh tapi nyata yaitu Jambu biji daun hijau putih. Budidaya Jambu Biji Kristal memang sangat menggiurkan, dan secara umum struktur Jambu Biji Kristal ini sebagai berikut:• Tanaman berbuah sepanjang tahun secara continue• Produksi buah JambuBiji Kristal dalam sekali berbuah menghasilkan 15-30 buah, dalam usia tanam 2 tahun per tanaman bisa menghasilkan 70-80Kg selama 6 bulan• Bobot rata-rata buah 500 gram bahkan ada yg mencapai 900 gram• Bentuk buah Jambu Biji Kristal simetris sempurna• Kulit Jambu Biji Kristal hijau mulus yang dilapisi lilin yang cukup tebal• Lapisan lilin membuat buah sulit ditembus hama• Warna daging buah putih dengan tekstur renyah saat hampir matang dan empuk saat di puncak kematangan• Kadar kemanisan mencapai 11-12 briks dan kadar air cukup tinggi (Menyegarkan)• Sosok tanaman dan daun relatife lebih besar ketimbang jambu biji lain• Tekstur daun lebih kaku sehingga Jambu Biji Kristal lebih tahan gangguan kekeringan dan hama penyakit• Adaptif dengan lingkungan.Budidaya jambu biji masih terbuka, terutama budidaya jambu biji yang mempunyai varietas baru termasuk Jambu Biji Kristal. Pasokan Jambu Biji Kristal masih sangat terbatas sedangkan permintaan sangat banyak, terutama permintaan gerai-gerai dengan harga yang masih tinggi Rp. 15.000,- s.d. Rp.30.000,-/kg, sedangkan jambu biji merah sekitar Rp 6.000,-/kg dan buah jambu biji bangkok Rp 3.000,-/kg. Dengan begitu prospek budidaya Jambu Biji Kristal mempunyai peluang yang sangat cerah kedepanya.Budidaya Jambu Biji Kristal lebih menguntungkan karena produktivitasnya tinggi. Perlu di ingat jambu biji sebenarnya sulit untuk bisa dikebunkan secara komersil, karena produktivitasnya rendah.Jambu tanpa biji sulit berbuah lebat itu disebabkan biji merupakan penyedia energi untuk pembesaran buah. Ketika jambu tanpa biji berbuah gampang rontok. Buah Jambu Biji Kristal sebetulnya tidak benar-benar non biji, ia tetap berbiji akan tetapi jumlahnya sedikit kurang dari 3% bagian buah.jadi saat berbuah bisa kuat tidak gampang ronyok dan berbuah lebat.(Saeful Hodijah , S.ST Penyuluh Pertanian )

 

Jumat, 26 April 2013

Cara Benar dan Sehat Makan Buah

KOMPAS.com - Supaya memeroleh manfaat yang maksimal bagi kesehatan, mengonsumsi buah-buahan ada cara dan triknya.  Berikut adalah cara benar dan sehat memakan buah : 

Secara umum

  • Simpanlah buah-buahan utuh di atas meja, konter, atau di dalam lemari es.
  • Dinginkan buah yang dipotong dengan cara menyimpannya dalam lemari es untuk konsumsi kemudian.
  • Beli buah-buahan segar pada saat musimnya, di mereka biasanya lebih murah selain rasanya juga rasanya lebih nikmat.

Untuk kandungan nutrisi terbaik

  • Buatlah aneka pilihan sebanyak-banyak untuk mengonsumsi buah. Bisa dimakan secara utuh, diblender atau dipotong. Makan buah utuh lebih baik ketimbang meminum sari buah, karena Anda dapat memenuhi kebutuhan serat.
  • Sering-seringlah memilih buah-buahan yang lebih banyak mengandung potasium, seperti pisang, melon, prune, aprikot, buah persik kering, dsb.

Konsumsi saat makan

  • Saat sarapan, tambahkan buah pisang atau buah persik. Anda dapat mencampurnya dengan sereal atau gandum. Atau Anda dapat menambahkan bluberi pada pancake. Jangan lupa minum 100 persen sari buah jeruk.
  • Ketika makan malam, tambahkan buah nanas yang dihancurkan pada salad coleslaw, atau juga menambahkan jeruk mandarin atau buah anggur pada hidangan salad Anda.
  • Cobalah untuk mengombinasikan menu makanan daging dengan buah, seperti ayam dengan kuah dari buah aprikot atau mangga.

Untuk cemilan

  • Buah dapat dipotong-potong untuk membuat cemilan yang sehat. Anda dapat memotongnya sendiri di rumah, atau membeli buah yang sudah dipotong dan dikemas seperti semangka, melon atau pepaya . Atau cobalah memakan buah anggur atau beri yang segar.
  • Buah-buah yang dikeringkan seperti kurma, atau kismis juga dapat dijadikan makanan kecil yang sehat. Mereka mudah untuk dibawa dan disimpan dengan baik. Karena mereka  kering, nilai  ¼ cangkir setara dengan ½ cangkir buah-buahan lain.

Tip untuk konsumsi anak-anak

  • Biasakan memberi contoh makan buah yang baik. Ajaklah anak-anak makan buah segar setiap hari-hari baik saat makan atau sebagai cemilan.
  • Tawarkan pada anak-anak suatu pilihan dari buah-buahan untuk makan siang mereka.
  • Seiring pertambahan usia, ajarkan anak-anak untuk membantu membelikan buah-buahan, membersihkan, menguliti, atau memotong buah-buahan.
  • Saat belanja, izinkan dan membiarkan anak-anak untuk memilih suatu jenis buah yang baru untuk mencoba kemudiannya di rumah.
  • Hiaslah pinggan-pinggan dengan irisan buah supaya mengundang selera.
  • Tambahkan beberapa buah beri pada mangkuk gandum saat mereka sarapan. Atau, buatlah hiasan berbentuk wajah tersenyum dengan irisan pisang dan buah persik untuk matanya, kismis untuk  hidungnya, dan irisan jeruk  untuk  mulutnya.
  • Tawarkanlah kismis atau buah kering lain sebagai pengganti permen.

Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/01/08/11214051/Cara.Benar.dan.Sehat.Makan.Buah

 

Kamis, 28 Maret 2013

Rimbun Pingpong Berkat Pangkas

Rimbun Pingpong Berkat Pangkas.

 

Pemangkasan lengkeng tidak mudah. Seminggu pascapangkas, cuma 1 tunas yang muncul. Pertumbuhannya pun tetap meninggi dengan arah seperti pucuk sebelumnya. Padahal, tujuan pemangkasan  untuk memunculkan percabangan yang kompak. Menurut Eddy Soesanto, pola pemangkasan 139 seperti pada mangga sulit diterapkan pada lengkeng. Sebab, tanaman sangat “pelit” memunculkan tunas. Tunas-tunas cabang justru banyak  muncul dari ketiak-ketiak daun. Karena itu Eddy menyarankan perubahan teknik pemangkasan.

 

Tanaman lengkeng bisa mulai pangkas sejak umur 5—6 bulan, saat tanaman di pot setinggi 50—60 cm. Bila ditanam di tanah, tinggi tanaman disarankan sekitar 1 m. Itu untuk menghindari percabangan menjuntai ke tanah saat berbuah lebat. Ada 2 cara memangkas: pemangkasan pucuk dan pemangkasan pucuk plus daun sekaligus. Pucuk menghasilkan percabangan di ujung-ujung tajuk saja. Dengan pangkas pucuk dan daun, percabangan di setiap ketiak daun yang dipangkas, sehingga tanaman lebih rimbun.

Pemangkasan sebaiknya pada musim hujan, saat tanaman memasuki fase vegetatif. Seminggu sebelum pangkas dipupuk 1 sendok makan NPK atau 1 kg pupuk kandang. Tujuannya agar tanaman cepat memunculkan tunas-tunas baru. Lakukan seleksi cabang sejak dini agar tajuk terbentuk sempurna. Cabang-cabang yang tumbuh ke arah dalam lingkaran tajuk dibuang. Pangkas pula percabangan yang terlalu rapat atau saling bersinggungan. Demikian juga daun-daun yang terlalu rimbun dibuang agar sirkulasi udara dalam lingkaran dapat terjaga. Dengan cara itu, tanaman tumbuh sehat dan berproduksi maksimal.

Sumber : http://www.trubus-online.co.id

Rabu, 27 Maret 2013

HAMA TANAMAN DURIAN

HAMA PENTING TANAMAN DURIAN (King Of Fruit)

Penanaman durian skala komersial yang dikelola secara intensif pengendalian hama tanaman merupakan faktor yang sangat penting. Serangan hama terhadap tanaman durian dapat menyebabkan kerugian karena dapat menurunkan produksi dan kualitas buah serta menghancurkan tanaman sendiri. Menanggulangi hama cara yang bisa dilakukan adalah mencegah masuknya hama ke areal kebun dengan cara karantina bibit, memusnahkan tanaman inang dan melakukan sanitasi kebun. Beberapa hama penting yang menyerang tanaman durian adalah :

1. Penggerek Batang, Batocera nominator, Xyleutes leuconotus dan Zauzera coffeae dengan cara membuat lubang pada batang, dahan atau ranting tanaman durian. Serangan penggerek batang ini ditandai dengan adanya lubang yang disertai dengan kotoran dan cairan berwarna merah dari bekas kayu yang dimakan oleh penggerek tersebut. Akibat serangan ini tanaman menjadi layu, daun-daun menjdi kering dan rontok, akhirnya tanamanpun mengalami kematian. Pengemdalian terhadap penggerek batang antara lain dengan cara sebagai berikut : menjaga sanitasi kebun dengan cara menyingkirkan rumput-rumputan, gulma, tanaman inang dan daun-daun tanaman yang sudah rontok; menutup bekas lubang penggerek dengan kapas yang sudah diberi insektisida sistemik; memotong dan memusnahkan batang, dahan atau ranting yang sudah parah terkena serangan penggerek; menginjeksi tanaman menggunakan insektisida sistemik melalui akar atau dahan dengan dosis sesuai dengan yang tertera di kemasan.

2. Penggerek buah, Tirathaba ruptilinea, Hypoperigea leprosticta dan Dacus dorsalis menyebabkan buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Buah durian yang terkena serangan umumnya tidak bisa dimakan dan kerugian disebabkan penggerek buah dapat menghilangkan hasil sampai 50%. Tirathaba ruptilinea merupakan ngengat dengan sayap bagian depan berwarna hijau dan sayap bagian belakang berwarna merah atau jingga. Larvanya yang berwarna kehitaman merusak buah dengan cara melubangi kulit durian sampai daging dan bijinya dan tinggal di dalam buah sampai menjadi kepompong. Hypoperigea leprosticta berupa ngengat berwarna coklat dengan tanda bercak putih pada sayapnya. Larvanya berwarna merah ungu dengan panjang 3,5 cm menyerang buah durian dengan melubangi buah durian mencari makan yang mengakibatkan buah busuk dan rontok. Dacus dorsalis berupa lalat berwarna coklat kekuningan dengan garis kuning membujur pada punggungnya. Hama ini menyerang buah durian dengan cara menyuntikkan telurnya ke dalam kulit buah. Telur berubah menjadi larva yang menggerogoti buah sehingga menyebabkan kebusukan dan kerontokan. Pengendalian penggerek-penggerek buah ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida sistemik sejak buah berumur 1 minggu dengan dosis dan interval mengikuti petunjuk di kemasan. Cara lain dengan menggunakan perangkap yang berbahan aktif methyl eugenol seperti M-Antraktan dengan dosis sesuai yang tertera di kemasan.

3. Kutu Loncat (Allocaridara malayensis), umumnya menyerang daun yang masih muda dengan cara mengisap cairannya. Gejala yang ditimbulkan secara langsung adalah daun menampakkan bintik-bintik berwarna kecoklatan, menjadi keriting, berlubang dan berukuran kerdil. Hama berukuiran kecil, berwarna coklat diselimuti benang-benang lilin berwarna putih sebagai hasil sekresinya dan merupakan serangga jenis Psyllideae. Pengendalian dilakukan dengan menyemprotkan insektisida yang beredar di pasaran seperti Curacron, Decis, Dursban dan Matador dengan konsentrasi 0,2%.

4. Kutu Putih (Pseudococcus sp),berbentuk bulat, berwarna kehijauan dan tubuhnya diselimuti lapisan lilin agak putih. Menyerang dengan cara mengisap daun dan membawa penyakit embun jelaga. Kotorannya yang manis mengundang semut sehingga penyebarannya mengikuti penyebaran semut. Akibat serangan kutu putih daun menjadi keriting dan merana, bunga atau buah mengalami kerontokan. Pengendalian kutu putih dengan memberantasnya sekaligusbdengan memberantas embun jelaga, dilakukan dengan menggunakan insektisida dan akarisida dengan dosis sesuai dengan yang tertera di kemasan.

5. Rayap, keberadaan dapat langsung terlihat dengan adanya alur atau terowongan dari tanah yang menempel di pohon. Selain menyerang batang, rayap juga menyerang akar tanaman durian dan serangannya dapat menyebabkan kematian. Cara menanggulangi serangan rayap dapat dilakukan dengan sanitasi kebun kebun terutama terhadap kayu-kayu bekas tebangan. Selain itu insektisida berbahan aktif karbofuran ditaburkan di lubang tanam sebelum penanaman dilakukan.

6. Ulat Daun, yang sering menyerang tanaman durian adalah dari jenis Papilio angamemmon (L.) yang berwarna hijau dengan punggung depan memiliki bulatan. Selain itu ada ulat daun Setora nitens atau ulat serit dan Lymatria dispar atau ulat bulu yangbberwarna coklat kehitaman yang memiliki segmen-segmen dan ditumbuhi bulu. Ketiga ulat tersebut menyerang daun tanaman dengan cara memakan daun sehingga berlubang atau rusak yang dapat mengganggu fotosintesis yang berlangsung di daun. Cara penanggulangannya dengan cara menyemprotkan insektisida kontak atau perut seperti Curacron, Matador dan Decis sesuai dengan dosis yang tertera dikemasan. (siti hafsah husas, PP Madya, sumber : Sukses Bertanam Durian, Bernard T. Wahyu Wiryanta, agromedia pustaka, 2008)

 

Jumat, 22 Maret 2013

Lengkeng Unggulan

1. Lengkeng Aroma DurianDaun : Lurus, kaku, dan hijau tua
Tajuk : Percabangan kokoh dan tidak menjuntai
Buah : Daging buah tebal, biji kecil, kering, kulit putih, berpelat
Masa berbuah : 1,5 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 2,5 kg/pohon dari pohon berumur 1,5 tahun
2. Lengkeng Diamond River
Daun : Lanset, hijau cerah, panjang 10 cm dan lebar 3-4 cm
Tajuk : Kompak, cabang mudah terbelah
Buah : Daging buah tebal, biji kecil, berair, dan beraroma
Masa berbuah : 1,5 - 2 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 10-20 kg/pohon dari pohon berumur 2 tahun
3. Lengkeng Itoh
Daun : Lurus, agak tebal, panjang 18-22 cm, lebar 5-6 cm
Tajuk : Rimbun, cabang menjuntai seperti terkulai lemas
Buah : Beraroma sepertiBuah seukuran uang logam Rp.500, daging kering, tebal, biji kecil
Masa berbuah : 3,5 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 12 kg/pohon dari pohon berumur 3,5 tahun
4. Lengkeng Jenderal
Daun : Lebar, agak panjang dan tanpa lengkungan
Tajuk : Lebar
Buah : Daging buah putih, kering, beraroma seperti diamond river, biji kecil
Masa berbuah : 3,5 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 12 kg/pohon dari pohon berumur 3,5 tahun
5. Lengkeng Kristal
Daun : Kurus, panjang 19-23 cm, lebar 5-6 cm, hijau muda, mirip dan itoh
Tajuk : Menjuntai kebawah seperti terkulai lemas
Buah : Daging buah tebal 4-5 mm, kering, kenyal, kadar gula 23 briks
Masa berbuah : 3 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 35-48 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun
6. Lengkeng Pingpong
Daun : Oval, panjang 11 cm, lebar 4 cm, tepi daun melengkung,
Tajuk : Cenderung ngelancir
Buah : Seukuran bola pingpong, daging tipis, biji besar, kering, beraroma
Masa berbuah : 1 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 1 kg/pohon dari pohon berumur 7-8 bulan
7. Lengkeng Puang rai
Daun : Daun muda lurus dan datar,daun tua bagian tepi melengkung
Tajuk : Pertumbuhan cenderung keatas, cabang lebih liat, cocok untuk tabulapot
Buah : Daging tebal 5 mm, dibeberapa tempat berair
Masa berbuah : 1 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 20 kg/pohon dari pohon berumur 5 tahun(pot)
8. Lengkeng Satu jari
Daun : Agak pendek, panjang 16 cm, lebar 45 cm, hijau tua, ruas batang sangat pendek, letak tepat berhadapan, dan rapat
Tajuk : Tajuk pertumbuhan cenderung keatas, dan lebih kokoh, cocok untuk tabulapot
Buah : Kulit buah muda hijau muda, kulit buah matang gading, daging buah tebal, kering
Masa berbuah : 2 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 4 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun (pot)
9. Lengkeng Si chompu
Daun : Mirip daun rambutan, panjang 19 cm, lebar 6.2 cm
Tajuk : Kompak, cabang mudah terbelah
Buah : Daging buah tebal, biji kecil, berair, dan beraroma
Masa berbuah : 3 tahun (dengan perlakuan khusus)
Produktivitas : 50 kg/pohon dari pohon berumur 3 tahun
10. Lengkeng Tanpa nama
Daun : Lebih panjang 2-2,5 cm dari daun itoh dan lebih lebar
Tajuk : Lebar
Buah : Lebih kecil dari itoh, agak berair, tetapi lebih manis daripada itoh
Masa berbuah : 4 tahun dari bibit hasil sambungan
Produktivitas : 4 kg/pohon dari pohon berumur 4 tahun
11. Lengkeng Verny
Daun : Mirip rambutan, panjang 24 cm, lebar 6 cm
Tajuk : Rimbun
Buah : Kulit tebal, besar seperti pingpong, daging kering dan tebal
Masa berbuah : 5 tahun dari bibit hasil sambungan yang diberi perangsang buah
Produktivitas : 7,8 kg/pohon dari pohon berumur 5 tahun (Trubus)