Selasa, 29 Mei 2012

Budidaya Lengkeng


Lengkeng merupakan tanaman keras ayng memiliki batang kayu yang kuat, sistem perakarannya sangat luas, dan mempunyai akar tunggang yang sangat dalam. Pohonnya besar dan bercabang banyak. Daun buah ini termasuk daun majemuk, tiap tangkal memiliki tiga sampai enam pasang helai daun. Bunga lengkeng berbentuk malai yang terletak di ujung-ujung ranting, warna kuning muda, dan berukuran sangat kecil.
Buahnya berukuran kecil, kurang lebih sebesar kelereng. Warna kulit buah cokelat, tidak berbulu, daging buah kuning agak bening, bijinya satu berwarna hitam kecokelatan, rasa buah manis, dan memilki aroma khas. Lengkeng dapat tumbuh dan berproduksi baik di daerah dengan ketinggian 300-900 m dpl. Tanah yang dikehendaki adalah yang berbentuk halus dengan pH 5,5 – 5,6. Iklim yang sesuai untuk budidaya tanaman lengkeng adalah tipe iklim B (basah), tipe C (agak basah), dan iklim D (sedang). Lengkeng dapat
tumbuh baik di tempat yang terbuka.
B. Bibit lengkeng
Bibit lengkeng dapat diperoleh secara generatif dan vegetatif. Dianjurkan menggunakan bibit dari perbanyakan vegetatif. Pembiakan vegetatif dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
  1. Pencangkokan, ialah mengusahakan perakaran dari suatu cabang tanaman tanpa memotong cabang tersbut dari induknya.
  2. Penyambungan, pada prinsipnya sistem penyambungan ialah menempelkan bagian tanaman yang dipilih pada bagian tanaman lain sebagai induknya, sehingga membentuk satu tanaman bersama.
  3. Penyusuan, pembiakan vegetatif dengan penyususna lebih baik dari sistem cangkok dan okulasi, sebab batang bawah dan batang atas tidak harus berumur sama.
Keuntungan :
  1. Sifat tanaman serupa dengan sifat-sifat induknya.
  2. Cepat berbuah
  3. Tanaman tidak tinggi.
C. Penanaman Lengkeng
1. Persiapan Lahan untuk tanaman lengkeng
Membuat lubang tanaman dengan ukuran 60 x 60 cm, jarak antar lubang tanam 10 x 10 m, dan kedalaman 60 cm. Kemudian, lubang tanamn diisi tanah yang sudah bercampur dengan pupuk kandang atau kompos (3 : 1)
2. Penanaman Lengkeng
Penanaman bibit lengkeng yang berasal dari perbanyakan vegetatif sama seperti menanam bibit lengkeng yang berasal dari biji. Tetapi, lubnag harus lebih dalam agar sistem perakarannya lebih luas, sehingga tidak mudah roboh.
D. Pemeliharaan Tanaman lengkeng
1. Pemupukan
Pemupukan lengkeng dilakukan dua kali dalam satu tahun, yakni pada awal musim hujan dan menjelang musim kemarau. Cara pemupukan dilakukan dengan mebenamkan pupuk di sekitar tanaman dengan jarak dari batang pokok selebar lingkar luar tajuk daun.
2. Pemangkasan
Pemangkasan adalah pemotongan sebagian cabang dan ranting, dengan tujuan :
  1. Untuk memperbanyak cabang/ranting.
  2. Untuk memperpendek pohon, supaya mudah pemanenannya
  3. Untuk peremajaan tanaman
  4. Agar tamanan berbuah
  5. Pengendalian Hama dan Penyakitan
Pada umumnya, tanaman lengkeng sangat tahan terhadap serangan berbagai hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang sering mengganggu tanaman lengkeng antara lain kutu daun, uret, akar hitam, bercak daun, dan busuk buah.
Pengedalian dengan membungkus (dibrongsong) buah menggunakan kreneng dan menggunakan pestisida.
E. Cara Panen Buah Lengkeng
Buah lengkeng yang siap dipetik tandanya antara lain :
  1. Kulit lebih cerah dan padat
  2. Aroma lengkeng yang harum
Buah dapat dipetik dengan cara menggunting di bawah tangkal buah sepanjang 10 – 20 cm. Kemudian, diletakkan di dalam keranjang yang sudah dialasi dengan daun-daun lengkeng. Pemetikan buah sebelum matang tidak dianjurkan karena buah lengkeng matang di pohon.
 Sumber : Citra Ajiparama  – Ir hadi Ariyantoro

0 komentar:

Posting Komentar